I.Wawancara.

Bakudapa Anak dan Remaja
 
Kegiatan Bakudapa Anak, Remaja dan Pengasuh adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk membina spiritual dan juga bisa berakreditas dalam minat yang ditempati Anak, Remaja dan Pengasuh baik, dalam minat IT, minat public speaking, minat teater dan minat-minat lainnya. Di Klasis pulau Ambon Timur terdapat 27 jemaat. Namun, dalam kegiatan bakudapa anak, remaja dan pengasuh 2017 ini, hanya terlibat 25 jemaat. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 24-29 juni 2017. Dana yang didapat dari kegiatan ini berasal dari Sub Komisi Anak dan Remaja tingkat Klasis sebesar 11 juta rupiah, dan juga didapat dari jemaat WAAI yang tidak diketahui jumlahnya. Kegiatan ini biasa diselenggarakan 3 tahun sekali.

Peraturan dari kegiatan ini adalah:
1. Selalu mengikuti seluruh acara dan tetap berada di lokasi acara.
2. Enggan untuk bersungut-sungut.
3. Kenali semua teman-teman dan kakak yang ada.
4. On Time selalu.
5. Lakukan seluruh kegiatan dengan penuh sukacita.
6.Menjaga kebersihan tenda maupun lingkungan sekitarnya.
7. Informasikan kepada kakak pengasuh atau pemandu jika ada yang sakit.

Beberapa cara-cara yang dilakukan pemandu untuk mengatasi peserta yang kurang disiplin:
1. Diberi peringatan sebanyak 2 kali.
2. Dan memberi hukuman.

Jadi, kegiatan Bakudapa Anak, Remaja dan Pengasuh ini dapat mengajarkan kita untuk hidup tidak bergantung kepada orang lain, dan hidup lebih mandiri.

II. Artikel.
                    Anak remaja Maluku
Anak dan Remaja Maluku adalah kumpulan anak-anak yang berada di Maluku. Anak Remaja Maluku biasanya memiliki banyak talenta seperti menyanyi, menulis kreatif, dan ikut dalam ajang-ajang olahraga,namun sekarang sikap dan karakter dari anak remaja Maluku sudah lebih ikut perkembangan zaman ,dan sekarang mereka lebih terjerumus ke hal-hal yang buruk.
mengapa buruk ? karena sikap anak remaja Maluku sekarang sudah tidak lagi tentang masalah ekonomi yang dialami oleh orang tuanya, contohnya: ada anak yg iri terhadap teman yanhg sepatunya sangat bagus, dan memaksakan orang tuanya untuk membeli sepatu tersebut tanpa memikirkan ekonomi yg dialami orang tuasnya. Jadi marilah kita menjadi anak remaja Maluku yg tidak mebebankan orang tua kita melainkan, membantu dan menyenangkan mereka…

III. Cerpen.

Pergaulan dapat merusak semuanya
Disuatu desa tinggalah seorang anak yang bernama Poli. Poli adalah anak yang rajin pergi ibadah, baik, suka membantu orang lain. Dan Poli hanya tinggal dengan ibunya.
Poli: selamat siang mama…                                     
Mama: iya poli, (yang sedang didapur)
Poli: mama e ada biking apa tuh,
Mama: mama ada duduk potong sayor nih, par dong mau makan.
Poli: Ma, mari beta bantu.
Beberapa tahun kemudian, karena perkembangan zaman yg makin pesat maka ia menjadi anak yang pemalas pergi ibadah,dan juga tidak peduli pada sesamanya terkhusus orangtuanya.
Mama: isa Tuhan ee, beta pung ana nih su 2 minggu blom par pulang rumah, tar tau dia bajalang kamana.
Pada beberapa minggu kemudian Poli pun pulang.
Poli: Mama ee pi mamasa lah ambe par beta.
Mama: Poli makanan tuh su ada di lemari, se tinggal maso kadalam lah timbah sah.
Pertengkaran pun semakin besar antara Poli dan ibunya. Dan pada akhirnya ketika ibu Poli pun mulai sakit, dan akhirnya meninggal. Dan disitu pun Poli pun sadar dan menyesal bahwa sikap yang dilakukan ia terhadapibunya itu salah.
PESAN DARI CERPEN DI ATAS:
Kita sebagai anak remaja harus selektif dalam bergaul agar kita tidak melakukan hal-hal negative dalam perkembangan zaman yang sangat pesat. 


IV. Potret




Kegiatan Bakudapa Anak dan Remaja di bidang IT.
Dalam Bidang IT peserta diajar dan dibimbing oleh Narasumber kita Pak Rido untuk dapat membuat blog dengan menggalih informasi dari seluruh peserta yang lain.














Komentar